Usaha Usaha Berikut Dapat Menjaga Keutuhan Nkri Kecuali

Adanya Campur Tangan Negara Asing dalam Menyelesaikan Masalah Internal Negara

Tantangan eksternal yang pertama adalah intervensi asing. Intervensi ini bisa kita pahami sebagai segala bentuk campur tangan dari negara luar dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri suatu negara. Maka dari itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang ditimbulkan dari negara asing.

Adanya Gangguan Keamanan Kemaritiman dan Dirgantaraan yang Dilakukan oleh Negara Lain

Tantangan eksternal yang keempat adalah gangguan keamanan yang dilakukan oleh negara lain, baik melalui bidang kemaritiman maupun bidang kedirgantaraan. Keamanan maritim yang mencakup kawasan perairan dan dirgantara yang meliputi udara menjadi salah satu hal yang penting dari suatu negara dalam menjaga kedaulatan negara. Beberapa gangguan yang dilakukan oleh pihak luar akan sangat mengkhawatirkan karena bisa menjadi sinyal atau ancaman terhadap kedaulatan negara Indonesia.

Munculnya Jaringan Narkoba Internasional

Tantangan eksternal yang ketujuh adalah kemunculan jaringan narkoba skala internasional di negara Indonesia. Jaringan narkoba internasional diketahui menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama penyebaran narkoba. Permasalahan narkoba sendiri sangat merugikan bangsa Indonesia, salah satu yang paling terlihat adalah lemahnya tatanan moral bangsa Indonesia. Selain itu, jaringan narkoba internasional juga membuka potensi untuk masyarakat Indonesia melakukan kejahatan lainnya, mulai dari prostitusi hingga pembunuhan.

Penanaman Nilai Pendidikan dalam Konteks Plural

Sebagai bangsa yang kaya raya dengan sumber daya alam tetapi juga kaya raya dari sisi budaya, kesadaran terhadap nilai pendidikan dalam konteks plural perlu digemakan. Selain pendidikan karakter dan pendidikan berbasis keluarga, para penerus bangsa perlu ditanamkan nilai pendidikan tentang konteks pluralisme. Pemahaman mengenai pluralisme sendiri bisa menjadi solusi untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui persatuan dan kesatuan bangsanya.

Ada banyak contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Di Indonesia terdapat banyak perbedaan latar belakang suku, agama, dan kebudayaan. Meski begitu, semua orang hidup saling berdampingan satu sama lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, perbedaan suku bangsa juga kerap kali menjadi sumber utama terciptanya konflik di lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah sewajibnya kita sama-sama saling menjaga keutuhan negara agar tidak mudah pecah.

Meski ada banyak perbedaan, keanekaragaman itu seharusnya bisa menjadi kekuatan supaya negara Indonesia terhindar dari ancaman yang ingin memecah persatuan bangsa.

Adanya Campur Tangan Negara Asing dalam Menyelesaikan Masalah Internal Negara

Tantangan eksternal yang pertama adalah intervensi asing. Intervensi ini bisa kita pahami sebagai segala bentuk campur tangan dari negara luar dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri suatu negara. Maka dari itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang ditimbulkan dari negara asing.

A. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI Internal

Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI internal sendiri dapat dipahami sebagai segala bentuk gangguan yang berasal dari dalam negeri sehingga bisa memunculkan potensi goyahnya kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbagai gangguan yang ada tentu saja akan sangat berdampak terhadap Negara Indonesia dalam melangkah maju.

Nah, beberapa tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI internal yang bisa mengganggu NKRI antara lain sebagai berikut:

A. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI Internal

Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI internal sendiri dapat dipahami sebagai segala bentuk gangguan yang berasal dari dalam negeri sehingga bisa memunculkan potensi goyahnya kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbagai gangguan yang ada tentu saja akan sangat berdampak terhadap Negara Indonesia dalam melangkah maju.

Nah, beberapa tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI internal yang bisa mengganggu NKRI antara lain sebagai berikut:

Munculnya Jaringan Narkoba Internasional

Tantangan eksternal yang ketujuh adalah kemunculan jaringan narkoba skala internasional di negara Indonesia. Jaringan narkoba internasional diketahui menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama penyebaran narkoba. Permasalahan narkoba sendiri sangat merugikan bangsa Indonesia, salah satu yang paling terlihat adalah lemahnya tatanan moral bangsa Indonesia. Selain itu, jaringan narkoba internasional juga membuka potensi untuk masyarakat Indonesia melakukan kejahatan lainnya, mulai dari prostitusi hingga pembunuhan.

Perlunya Kesadaran Kuat tentang Wawasan Kebangsaan

Sebagai negara majemuk, para pendiri bangsa Indonesia telah menyadari akan ada ancaman dari dalam negeri sendiri. Negara Indonesia yang terdiri dari suku, budaya, daerah, dan agama yang berbeda sangat rawan konflik dan perpecahan. Hal ini tentu saja akan sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemajemukan yang dimiliki negara Indonesia patut dan layak untuk kita syukuri. Berbagai pilar kebangsaan semestinya dikedepankan untuk menanamkan kesadaran kuat tentang wawasan kebangasaan masyarakat Indonesia. Beberapa hal itu bisa bersumber dari konfesi/konsensus bersama yang bersifat final, yaitu: NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Meningkatnya Paham Etnosentrisme dan Radikalisme

Tantangan internal yang keempat adalah meningkatnya paham etnosentrisme dan radikalisme. Etnosentrisme pada dasarnya dapat diartikan sebagai sebuah paham atau ideologi yang ingin menonjolkan sebuah kebudayaan atau etnis dari suku tertentu. Penganut etnosentrisme ini merasa sebagai golongan yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan yang lainnya. Hal ini tentu akan merusak nilai persatuan dan kesatuan karena bisa mengucilkan kebudayaan, suku, etnis dari suatu bangsa.

Meningkatnya paham etnosentrisme dan radikalisme sendiri akhir-akhir cukup mengkhawatirkan. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi yang sangat cepat, ada banyak celah dan platform yang tidak bisa dikontrol oleh sebuah negara. Alhasil, paham tersebut disebarkan secara diam-diam dan bawah tanah kepada masyarakat. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu senantiasa merawat rasa cinta kepada tanah air ini.